Gereja Katolik Santa Maria Immaculata Pelambua

Panitia Pembangunan Gereja Katolik Stasi Santa Maria Immaculata Pelambua

Terima Kasih Atas Dukungan dan Doa Restu, Dari Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Sekalian, Tuhan Memberkati

Senin, 23 Desember 2013

Asal Mula Masa Adven

Masa Liturgi Adven menandai masa persiapan rohani umat beriman sebelum Natal. Adven dimulai pada hari Minggu terdekat sebelum Pesta St. Andreas Rasul (30 November). Masa Adven berlangsung selama empat hari Minggu dan empat minggu persiapan, meskipun minggu terakhir Adven pada umumnya terpotong dengan tibanya Hari Natal.

Masa Adven mengalami perkembangan dalam kehidupan rohani Gereja. Sejarah asal-mula Adven sulit ditentukan dengan tepat. Dalam bentuk awalnya, yang bermula dari Perancis, Masa Adven merupakan masa persiapan menyambut Hari Raya Epifani, hari di mana para calon dibaptis menjadi warga Gereja; jadi persiapan Adven amat mirip dengan Prapaskah dengan penekanan pada doa dan puasa yang berlangsung selama tiga minggu dan kemudian diperpanjang menjadi 40 hari. Pada tahun 380, Konsili lokal Saragossa, Spanyol menetapkan tiga minggu masa puasa sebelum Epifani. Diilhami oleh peraturan Prapaskah, Konsili lokal Macon, Perancis, pada tahun 581 menetapkan bahwa mulai tanggal 11 November (pesta St. Martinus dari Tours) hingga Hari Natal, umat beriman berpuasa pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Lama-kelamaan, praktek serupa menyebar ke Inggris. Di Roma, masa persiapan Adven belum ada hingga abad keenam, dan dipandang sebagai masa persiapan menyambut Natal dengan ikatan pantang puasa yang lebih ringan.

Gereja secara bertahap mulai lebih membakukan perayaan Adven. Buku Doa Misa Gelasian, yang menurut tradisi diterbitkan oleh Paus St. Gelasius I (wafat thn 496), adalah yang pertama menerapkan Liturgi Adven selama lima Hari Minggu. Di kemudian hari, Paus St. Gregorius I (wafat thn 604) memperkaya liturgi ini dengan menyusun doa-doa, antifon, bacaan-bacaan dan tanggapan. Sekitar abad kesembilan, Gereja menetapkan Minggu Adven Pertama sebagai awal tahun penanggalan Gereja. Dan akhirnya, Paus St. Gregorius VII (wafat thn 1095) mengurangi jumlah hari Minggu dalam Masa Adven menjadi empat.

Meskipun sejarah Adven agak “kurang jelas”, makna Masa Adven tetap terfokus pada kedatangan Kristus (Adven berasal dari bahasa Latin “adventus”, artinya “datang”). Katekismus Gereja Katolik menekankan makna ganda “kedatangan” ini: “Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua” (no. 524).

Oleh sebab itu, di satu pihak, umat beriman merefleksikan kembali dan didorong untuk merayakan kedatangan Kristus yang pertama ke dalam dunia ini. Kita merenungkan kembali misteri inkarnasi yang agung ketika Kristus merendahkan diri, mengambil rupa manusia, dan masuk dalam dimensi ruang dan waktu guna membebaskan kita dari dosa. Di lain pihak, kita  ingat dalam Syahadat bahwa Kristus akan datang kembali untuk mengadili orang yang hidup dan mati dan kita harus siap untuk bertemu dengannya.


Suatu cara yang baik dan saleh untuk membantu kita dalam masa persiapan Adven adalah dengan memasang Lingkaran Adven. Lingkaran Adven merupakan suatu lingkaran, tanpa awal dan akhir: jadi kita diajak untuk merenungkan bagaimana kehidupan kita, di sini dan sekarang ini, ikut ambil bagian dalam rencana keselamatan Allah yang kekal dan bagaimana kita berharap dapat dapat ikut ambil bagian dalam kehidupan kekal di kerajaan surga. Lingkaran Adven terbuat dari tumbuh-tumbuhan segar, sebab Kristus datang guna memberi kita hidup baru melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Tiga batang lilin berwarna ungu melambangkan tobat, persiapan dan kurban; sebatang lilin berwarna merah muda melambangkan hal yang sama, tetapi dengan menekankan Minggu Adven Ketiga, Minggu Gaudate, saat kita bersukacita karena persiapan kita sekarang sudah mendekati akhir. Terang itu sendiri melambangkan Kristus, yang datang ke dalam dunia untuk menghalau kuasa gelap kejahatan dan menunjukkan kepada kita jalan kebenaran. Gerak maju penyalaan lilin setiap hari menunjukkan semakin bertambahnya kesiapan kita untuk berjumpa dengan Kristus. Setiap keluarga sebaiknya memasang satu Lingkaran Adven, menyalakannya saat santap malam bersama dan memanjatkan doa-doa khusus. Kebiasaan ini akan membantu setiap keluarga untuk memfokuskan diri pada makna Natal yang sebenarnya.


Secara keseluruhan, selama Masa Adven kita berjuang untuk menggenapi apa yang kita daraskan dalam doa pembukaan Misa Minggu Adven Pertama: “Bapa di surga… tambahkanlah kerinduan kami akan Kristus, Juruselamat kami, dan berilah kami kekuatan untuk bertumbuh dalam kasih, agar fajar kedatangan-Nya membuat kami bersukacita atas kehadiran-Nya dan menyambut terang kebenaran-Nya.

Selasa, 03 Desember 2013

Paus Fransiskus Menarik Perhatian

15 alasan Paus Fransiskus menarik perhatian dunia

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik ini cukup menarik perhatian dunia. Sejak menjabat sebagai Paus, pelayanannya kerap menjadi sorotan. Tindakannya yang terbuka terhadap publik mengundang pandangan tersendiri dari berbagai kalangan.
Bila dibandingkan dengan paus sebelumnya, Paus berusia 74 tahun ini tampak berbeda. Berikut berbagai tanggapan:

1. Sarah Palin menilai Paus adalah sosok yang liberal
Sarah Palin, mantan kandidat wakil presiden Amerika Serikat tahun 2008 ini menilai bahwa Paus ini sedikit liberal dan wanita itu merasa heran bahwa Paus ini tidak khawatir bilamana berbagai media dapat memanipulasi pesan yang disampaikannya.

2. Paus merasa prihatin dengan korban Topan Haiyan, Filipina
Setelah kehancuran akibat Topan Haiyan pekan lalu, Paus Fransiskus memimpin 60 ribu orang untuk berdoa bagi para korban. Ia memutuskan agar Vatikan menyumbangkan US$ 150 ribu. Meskipun 80 persen warga Filipina adalah Katolik, namun Paus Fransiskus tetap melakukan hal serupa bagi siapapun.

3. Paus memberi pelukan hangat bagi 100 penyandang cacat
Beberapa waktu lalu, Paus menyambut pengunjung Lourdes sebanyak 100 orang dan memberikan pelukan hangat. Lourdes merupakan tempat suci yang diyakini bias menyembuhkan orang yang sakit dan cacat.

4. Paus adalah seorang pribadi yang humoris
Paus juga dikenal sebagai seorang yang homoris. Hal itu pernah dilakukannya ketika ia berpartisipasi dalam acara amal Italia untuk membantu anak-anak sakit. Saat itu dirinya tampil dengan mengenakan hidung badut.

5. Paus akan merangkul setiap orang, tak peduli siapa dia
Beberapa pekan lalu, Paus merangkul seorang pria yang menderita kanker syaraf dan dipenuhi dengan bisul di sekujur tubuhnya. Tindakan ini sebagai bentuk pribadi Paus yang berbela rasa terhadap siapapun.

6. Paus mengerti tentang “keluarga modern”
Paus menyadari bahwa keluarga masa kini telah berubah dan menjadi tanda bahwa sudah waktunya Gereja untuk bergerak maju. Atas hal ini, Paus telah mengajak seluruh Gereja untuk fokus pada hal-hal yang dibutuhkan umat seperti persoalan pernikahan sesama jenis dan perceraian. Maka ia menganjurkan agar Gereja memodifikasi tradisi Gereja yang kurang efektif.

7. Paus mengajak para pemimpin Gereja untuk hidup sederhana
Paus yang dikenal sebagai pribadi yang sederhana merasa prihatin dengan cara hidup para pemimpin Gereja yang penuh kemewahan. Dengan itu, dirinya mengajak kardinal dan uskup untuk hidup sederhana sebagai bentuk teladan bagi para umat.

8. Paus tidak ingin Gereja Katolik “mencampuri” terkait pernikahan sesama jenis
Paus Fransiskus telah membuat komentar tentang pernikahan sesama jenis. Pada September, katanya, Gereja Katolik tidak berhak untuk “mencampuri” pernikahan gay atau lesbi. Dia memperingatkan untuk tidak terlalu fokus pada pernikahan gay, hak-hak gay, dan aborsi. Kata-kata ini muncul setelah pernyataan pada Juli yang menarik perhatian dunia. “Jika seseorang gay dan ia mencari Tuhan dan memiliki kemauan baik,” katanya, “siapakah aku untuk menghakimi?”

9. Paus menggunakan Renault bekas
Paus Fransiskus mendapat hadiah Renault tua yang pernah digunakan Pastor Renzo Zocca.Cara itu banyak yang mengecewakan keamanan Vatikan, yang lebih suka dia menggunakan “Popemobile” (mobil kepausan).

Paus Fransiskus mengemudi mobil tua dan memakai pakaian sederhana karena ia solider dengan kaum miskin di dunia.

10. Paus menentang kapitalisme global
Dia mengkritik keras kapitalisme global. Kritikan itu terjadi selama Misa pada September dimana dia mengatakan dunia telah “mendewakan uang.” “Kita tidak ingin sistem ekonomi global ini yang membuat kita begitu banyak kerusakan,” katanya kepada hadirin.“Manusia harus berada di pusat … bukan uang.”

11. Paus tidak ingin menjadi seorang yang diidolakan
Paus Fransiskus tidak ingin dirinya menjadi seorang yang diidolakan. Namun, kerendahan hatinya yang membuat dia menjadi idola. Ketika ia melihat kota Buenos Aires mendirikan patung berukuran dirinya di luar Katedral Buenos Aires, ia meminta mereka untuk merobohkan.

12. Paus mencuci kaki tahanan pria dan wanita
Ada banyak cara untuk menjadi rendah hati. Sebuah cara tradisional adalah dengan mencuci kaki orang lain. Paus Fransiskus mengunjungi tahanan remaja Casal Del Marmo di Roma pada Maret lalu dan membasuh kaki beberapa tahanan, termasuk perempuan. Ia adalah paus pertama dalam sejarah untuk membasuh kaki wanita.

13. Paus memiliki akun Twitter
Untuk melakukan evangelisasi dan menjangkau seluruh umat, Paus memiliki akun Twitter dan kini akunnya telah memiliki jutaan pengikut.

14. Paus secara acak akan menelepon Anda
Twitter adalah futuristik, namun Paus Frasiskus juga suka menggunakan teknologi lama. Sejak terpilih sebagai Paus, ia telah merima banyak surat dari seluruh dunia, namun sebagian surat itu ditanggapi dia dengan menelpon secara pribadi.

15. Paus merangkul agama lain
Paus Fransikus merayakan akhir Ramadan tahun ini dengan merangkul umat Muslim. “Saya ingin mengirim salam kepada umat Muslim di seluruh dunia,” katanya.

“Saya berharap bahwa umat Kristen dan umat Muslim terlibat dalam saling menghormati, khususnya melalui pendidikan generasi baru.”


Sumber: globalpost.com